Selasa, 06 Maret 2018

SEJARAH CELANA

SEJARAH CELANA


            Sejarah celana sama seperti poncho, celana juga merupakan salah satu bentuk dasar busana yang berkembang di Indonesia.  Celana adalah pakaian bawah yang dipakai mulai dari pinggang melewati panggul sampai ke bawah sesuai yang diinginkan dan berbentuk pipa yang berguna untuk memasukkan kaki. Celana untuk wanita biasa disebut dengan slack sedangkan celana untuk pria disebut dengan pantalon.
     Bentuk ini muncul untuk melengkapi pakaian kaftan yang biasanya dibuat menutupi seluruh tubuh, sehingga timbul ide untuk memisahkan busana bawah dan atas. Busana atas disebut tunik dan bawah dikenal dengan rok. Dari rok inilah dirubah menjadi bentuk celana yang diberi lubang untuk memasukkan kaki. Celana biasa dipakai oleh wanita dan laki-laki seperti di Albania, Persia, Tiongkok, Tunisia, dan Arab Saudi. Bentuk celana bermacam-macam, ada yang longgar seperti celana perempuan Turki dan ada yang sempit seperti celana kuli di Jepang. Pada abad ke 18 muncul celana yang panjangnya sampai lutut yang dikenal dengan culotte. Pada akhir abad ke 18 perkembangan bentuk celana dipengaruhi oleh budaya barat sehingga muncul celana pantaloons, yaitu celana panjang yang sampai mata kaki. Berdasarkan bentuk dasar busana di atas maka berkembanglah bentuk-bentuk busana yang kita kenal sekarang, yang sudah disesuaikan dengan perkembangan zaman.Celana merupakan busana pelengkap untuk pria dan wanita. Celana sendiri mulai berkembang dengan seiringnya waktu berjalan mulai dari macam-macam celana menurut panjangnya seperti (Short short, Short, Jamaica short, Bermuda, Knee lenght, Pedal, Toreador, Capri, Full Lenght). Kemudian macam-macam celana menurut model seperti ( Celana Pallzo, Celana Straight, Celana Cutbray, Celana Jogger Pants, Celana Cargo). Kemudian dari bahan kain pembuatan celana yang awalnya hanya dari kain Drill sekarang berkembang menggunakan kain katun, kain denim, kain corduroy, kain polyster, kain nilon, kain spandek, kain jersey, kain wol, kain kanvas. 


Sumber blogspot.com





Annisa Aqidhatul Isa
Mahasiswa PTTB FT UNY

Tidak ada komentar:

Posting Komentar